Sebanyak 35 ribu bidan dan 10.343 dokter akan mendapatkan pelatihan teknis pelayanan KB intra uterine Device atau IUD dan KB Implant dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). "BKKBN menyelenggarakan pelatihan bagi 35 ribu bidan dan 10.343 dokter mereka akan dilatih pemasangan KB IUD dan implant," kata Kepala BKKBN, Sugiri Syarief usai membuka Training of Trainers Teknologi Kontrasepsi Terkini Pelayanan Kontrasepsi Pascakehamilan di Jakarta, Rabu (19/1).
Sugiri menjelaskan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menyiapkan tenaga pelayanan KB yang memiliki kompetensi, sertifikasi dan dedikasi yang memadai. "Karena itu kami dari BKKBN menyiapkan dukungan untuk terselenggaranya pelatihan IUD dan implant bagi dokter dan bidan," katanya.
Dia mengatakan, dokter dan bidang yang mengikuti pelatihan berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Menurutnya, adanya tenaga pelayanan yang memadai dapat berdampak pada meningkatnya peserta KB metode kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD.
Pasalnya peningkatan jumlah peserta KB bisa menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk dimana pada sensus tahun 2010 mencapai 237,6 juta jiwa. Dia juga mengatakan, angka laju pertumbuhan penduduk periode 2000-2010 sebesar 1,49 persen meningkat dibanding tahun 1990-2000 yang hanya sebesar 1,45 persen.
Sedangkan angka "total fertility rate" tahun 2002-2003 sebesar 2,4 dan tahun 2007 sebesar 2,3 atau menurun 0,1 poin. "Menurunnya angka `total fertility rate` tersebut ditandai dengan hanya meningkatnya angka `contraceptive Prevalence Rate` 1,1 persen dicapai dalam waktu lima tahun 2002-2007," katanya.
Permasalahan lain untuk kebutuhan ber-KB yang belum terlayani atau Unmet Need meningkat dari 8,6 tahun 2002-2003 menjadi 9,1 persen tahun 2007. Dalam periode yang sama peserta KB metode kontrasepsi jangka panjang sebesar 14,6 persen pada 2002-2003 menurun menjadi 10,9 persen pada 2007. "Ini merupakan tantangan yang sangat sulit dicapai jika kita tidak meningkatkan kompetensi tenaga pelayanan KB, karena itu kita mengadakan pelatihan ini," katanya.
Dia menambahkan, jika pelatihan tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya. (Ant)
Jakarta, (tvOne)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar