Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan tiap puskesmas di Nusa Tenggara Timur, mulai 2011 akan mendapat alokasi dana bantuan operasional kesehatan sebesar Rp100 juta.
"Bantuan dana operasional kesehatan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibanding 2010 yang hanya berkisar antara Rp12 juta sampai Rp18 juta," katanya di sela-sela kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono di Ende, Kamis.
Menteri Kesehatan menjelaskan hal ini terkait keluhan masyarakat tentang minimnya honor para kader posyandu saat dialog dengan Wakil Presiden Boediono di Desa Reporendu, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, Pulau Flores
Ia menjelaskan dana bantuan operasional kesehatan itu akan dikirim melalui Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten, dan disalurkan sesuai permohonan dari puskesmas.
Dengan adanya keluhan soal honor kader pasyandu tersebut, Endang yakin kader posyandu di daerah itu masih ada. Padahal di daerah tertentu, kader posyandu sudah tidak ada lagi.
Sementara mengenai kurangnya tenaga dokter ahli di wilayah itu, ia mengatakan, kondisi kekurangan dokter ahli terjadi hampir di semua daerah di Indonesia.
Menurut Endang, pemerintah bisa memberikan beasiswa pendidikan untuk dokter ahli asalkan tenaga yang dibiayai itu mau bekerja di daerah tertinggal.
Sedangkan untuk kepentingan jangka pendek, pihaknya memberikan pendampingan rumah sakit daerah dengan sejumlah rumah sakit pendidikan untuk mengirimkan tenaga ahli. Namun, katanya, pengiriman tenaga ahli dari rumah sakit pendidikan dilakukan secara berkala dan disesuaikan kontrak kerja. (Ant)
Sumber : http://nasional.tvone.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar